Seni penyembuhan berawal dari alam. Tidak hanya kamu dapat merasakan manfaat positifnya pada seluruh indramu ketika menghabiskan waktu di alam, tapi juga dari berbagai pengolahan tanaman sebagai bagian dari elemen alam. Inilah salah satu faedah menekuni kegiatan meramban, selain untuk memenuhi kebutuhan perut, tanaman juga dapat dieksplorasi untuk pengobatan tradisional, kebutuhan sandang hingga papan, dan nilai estetik. Dan kali ini saya akan membahas pengolahan daun sendokan sebagai salep multifungsi yang bisa dibuat di rumah. Sebelumnya saya juga sudah pernah membahas kegunaan daun sendokan (Plantago major) di artikel Daun Sendokan (Plantago major), Sebagai Obat Hingga Pengganti Telur
Sedikit cerita, ketika saya kembali ke kota besar Tangerang, saya merasakan ganasnya serbuan nyamuk-nyamuk kota yang membuat kulit saya bentol-bentol dan meradang karena garukan untuk mengatasi gatalnya. Kebetulan saya juga membawa setoples kecil minyak infus daun sendokan, yang daunnya merupakan hasil rambanan saya dari pegunungan di Magelang yang alamnya masih sangat asri dan tanaman ini sangat mudah ditemukan tumbuh liar di area berudara sejuk. Sehingga saya mencoba mengolahnya menjadi salep daun sendokan alias plantain salve untuk mengatasi bekas gigitan nyamuk atau manfaat lainnya.
Berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat salep daun sendokan multifungsi:
Minyak biji bunga matahari: secukupnya (bisa diganti dengan minyak lain yang bermanfaat untuk kulit)
Daun sendokan kering: 4 gr
Candelilla wax: 4 gr
Shea butter: 3 gr sendok
Essential oil lavender: 2 tetes
Kuncup bunga lavender: secukupnya (opsional)
*Resep ini vegan friendly dan dibuat untuk cukup di wadah tin can 15 ml
PROSES PEMBUATAN
Menginfus Daun Sendokan dalam Minyak
Untuk membuat salep ini kamu perlu menginfus daun sendokan yang telah dikeringkan ke dalam minyak terlebih dahulu, yang saya lakukan adalah menggunakan metode solar infusion.
Dalam membuat minyak infus herba, kamu dapat menggunakan minyak apapun yang punya manfaat untuk kulit, seperti minyak kelapa, zaitun, biji bunga matahari, dll. Kebetulan minyak yang saya pakai untuk proses ini adalah minyak biji bunga matahari yang bermanfaat untuk hidrasi kulit, cocok untuk berbagai jenis kulit, dan tidak beraroma sehingga bisa memaksimalkan aroma dari herba yang terekstrak di minyak.
Sedangkan daun sendokan sebelumnya telah saya petik dari area yang bebas kontaminasi lingkungan, yaitu tidak dekat jalan raya atau area yang tanahnya tidak tercemar dengan limbah atau pestisida. Lalu saya keringkan daunnya dengan digantung di rak herba saya selama beberapa hari hingga rapuh, untuk menghilangkan kandungan air yang dapat menimbulkan jamur.
Masukkan daun sendokan kering ke dalam toples kaca kecil yang sudah bersih hingga menyisakan sekitar 1-3 cm ruang kosong di atasnya lalu tambahkan minyak ke dalam toples hingga setinggi leher toples. Pastikan daun-daun tidak mencuat ke permukaan minyak, lalu tutup rapat toples, dan letakkan di area yang hangat atau terkena cahaya matahari, minimal selama 2 minggu. Kesabaranmu juga bagian dari resep ya.
Selama menunggu, sehari sekali kamu dapat menggoncang-goncangkan toples untuk membantu proses pengekstrakan senyawa bermanfaat dari herba tersebut. Setelah 2 minggu atau lebih, minyak infus sudah bisa disaring, dan diproses langsung atau disimpan hingga siap digunakan.
Melelehkan Bahan-bahan Padat
Untuk melelehkan bahan-bahan padat yang digunakan, lakukan seperti melelehkan coklat. Di atas kompor dengan api kecil, siapkan panci kecil yang diisi air secukupnya dan di atasnya taruh satu mangkuk stainless steel untuk melelehkan mulai dari bahan yang paling padat yaitu butiran candelilla wax sebanyak 4 gr. Setelah hampir semua butiran meleleh, campur shea butter sebanyak 3 ml sendok ukur, dan aduk dengan sendok hingga meleleh dan tercampur.
Mencampur Minyak Infus Daun Sendokan dan Essential Oil
Dengan kompor masih menyala kecil, serta candelilla wax dan shea butter sudah meleleh semua, tambahkan minyak infus daun sendokkan sebanyak 8 ml sendok ukur, lalu aduk. Matikan kompor untuk membiarkan suhu campuran tadi sedikit menurun, tambahkan 2 tetes essential oil lavender, dan aduk hingga tercampur.
Sebelum campuran memadat kembali, segera tuang ke wadah salepmu. Di sini saya menggunakan tin can bekas ukuran 15 ml. Di atasnya saya taburkan satu comot kuncup bunga lavender untuk mempercantik sekaligus menambah manfaat antiinflamasi di salep buatan rumah ini. Tunggu kira-kira 5 menit agar campuran menjadi padat di wadah tin can-mu.
Setelahnya, salep daun sendokan ini langsung bisa diaplikasikan ke kulit bekas gigitan serangga, bekas luka, digunakan di bibir sebagai lip balm, dan pelembab untuk area kulit yang kering. Dari umur simpan bahan-bahan yang digunakan dalam resep ini, plantain salve bisa bertahan hingga 1 tahun dalam penyimpanan suhu ruang.