Getih-getihan atau Rivina humilis termasuk ke dalam tanaman semak berbatang terna yang berasal dari daerah Amerika Selatan. Tanaman ini telah tersebar dan dapat ditemukan di beberapa bagian Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia bagian timur, dan kepulauan di Pasifik. Di Provinsi Yogyakarta, saya sering menemukannya tumbuh liar di halaman bangunan terbengkalai di kota, hingga ke area hijau yang masih asri di pinggir sungai.
Tanaman ini memiliki beri kecil berwarna merah ketika matang, yang di beberapa tempat di Indonesia, anak-anak menggunakan cairan dari berinya sebagai darah-darahan dalam permainan. Sedangkan di negara lain, berinya digunakan sebagai perona pipi, karenanya tanaman ini disebut juga sebagai rougeplant.
Habitat
Tanaman ini biasa ditemukan tumbuh di area lembab dan teduh, seperti pinggiran sungai, selokan, halaman rumah, di daerah tropis dan sub-tropis.
Sebagai Konsumsi:
Keamanannya untuk dikonsumsi masih menjadi perdebatan. Namun bagi masyarakat tradisional, termasuk di Indonesia, tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional dan daun mudanya dikonsumsi sebagai sayur setelah masak.
Sedangkan akar dan berinya bersifat toksik sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.


Dalam pengalaman saya, beberapa kali memasaknya menjadi sayur bening. Sayur daunnya memiliki rasa aromatik yang mungkin kurang menarik untuk sebagian selera manusia modern. Sejauh ini, tidak ada efek samping yang saya rasakan setelah memakannya.
Referensi:
https://www.researchgate.net/publication/335379042_RIVINA_HUMILIS_PETIVERIACEAE_-AN_ADDITION_TO_THE_NARURALIZED_FLORA_OF_ANDHRA_PRADESH_INDIA
https://www.cabi.org/isc/datasheet/116742#tosummaryOfInvasiveness