Dikenal juga sebagai yerba porosa (Inggris), seungit mangga ngora (sunda)
Ketumbar Bolivia termasuk flora yang dikelompokkan dalam keluarga kenikir-kenikiran atau Asteraceae, tidak seperti salah satu nama sebutannya, tanaman ini tidak berkerabat dengan ketumbar. Sering disebut papalo di Amerika Selatan, tempat asal tanaman ini. Termasuk sebagai annual herb, atau tanaman yang melengkapi siklus hidupnya dalam satu musim atau dalam setahun. Di Jawa Barat, orang Sunda menyebutnya dengan seungit mangga ngora.

Karakteristik
Tingginya bisa mencapai satu meter, batangnya terna, bentuk daunnya bulat telur berwarna hijau muda hingga kebiruan dengan pinggiran bergelombang, dan tidak berambut baik di bagian batang maupun daun. Bunganya terlihat seperti kuncup hijau tegak dengan untaian pendek di kepalanya dan akan menjadi bola kapas putih yang mudah tertiup angin untuk menyebarkan biji, seperti pada bunga dandelion.


Habitat
Ketumbar Bolivia adalah tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Senang tumbuh di area bukit yang mendapat pencahayaan matahari dan drainase yang baik. Meskipun bijinya mudah tersebar dan mudah ditanam, tanaman ini tidak tersebar luas di Indonesia. Di pulau Jawa sendiri, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, hanya di beberapa tempat seperti di sebuah bukit di daerah Bantul, dimana saya pernah menjumpainya.
Sebagai Konsumsi
Daun ketumbar Bolivia paling baik dimakan saat masih segar atau mentah baik daun yang tua maupun muda. Di Mexico dan bagian Amerika Selatan lainnya, sering diaplikasikan pada makanan tradisional mereka, seperta salsa dan tacos, biasanya untuk ditaburkan ke makanan. Menurut berbagai sumber daunnya memiliki rasa seperti cilantro. Untuk lidah lokal saya, aroma dan rasanya mengingatkan saya pada jeruk manis, dan apabila dikeringkan rasa khasnya hilang.
Di sana, ketumbar Bolivia dipercaya memiliki khasiat untuk menangani tekanan darah tinggi, dan gangguan hati. Menurut satu kajian, ketumbar bolivia mengandung senyawa fenolik yang tinggi, dan penggunaannya sebagai bumbu pada makanan sangat mempengaruhi kesehatan secara positif dengan meningkatkan asupan dari unsur-unsur anti-inflamasi ketika dikonsumsi.